Tren pendidikan di masa kini mengarah ke teknologi digital. Dunia pendidikan di Indonesia pun dinilai harus tanggap dengan tren tersebut dan mulai mengimplementasikannya di sekolah.
"Pendidikan di abad 21 menuntut ekspektasi tinggi seperti ketersediaan fasilitas yang lengkap dan keberadaan teknologi," ucap Siti Wulandari, Education Industry Marketing Manager Microsoft, dalam temu media di Jakarta.
Dengan 165 ribu sekolah dan 45 juta pelajar, Indonesia memiliki potensi besar untuk maju melalui sektor pendidikan. Nah, Microsoft memimpikan agar setiap guru dan murid di Indonesia bisa melek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menuju era pendidikan digital.
"Jadi bukan sekadar siswa ilmu komputer saja yang bisa komputer, kalau bisa semua kelas di sekolah memakai Teknologi Informasi. Teknologi Informasi telah mentransformasi pola pendidikan tradisional ke arah digital," tambah dia.
Microsoft coba membantu digitalisasi dunia pendidikan dengan sejumlah program. Di antaranya program Partners in Learning berupa pelatihan para guru agar melek teknologi. Kemudian yang baru digeber adalah Microsoft Live@Edu, perangkat online berbasis komputasi awan untuk kalangan pendidikan.
"Jadi melalui Microsoft Live@Edu, siswa dapat memiliki email Outlook Live kemudian software office berbasis web yang dapat diakses melalui Windows Live ID. Semuanya gratis," kata Siti.
Sekolah yang berminat dapat mendaftar melalui website Microsoft untuk mendapatkan layanan Live@Edu. Sejauh ini, program tersebut telah menjangkau sekitar 90 kampus dan sekolah di Tanah Air, dengan 190 ribu siswa memakainya.
Bagi sekolah yang ingin memakai produk Microsoft pun dipastikan mendapat diskon harga yang besar, sampai 86%. "Contohnya Windows Server yang di pasaran harganya sekitar USD 3.000 cukup dibayar sekitar USD 300," tutur Siti.
sumber
0 Coment: